Jumat, 4 Desember 2015
Pertemuan ke
Model manusia adalah suatu model tingkah laku keputusan dari seorang indvidu berdasarkan empat perspektif, yaitu manusia ekonomi (economic man), manusia pasif (passive man), manusia kognitif (cognitive man), dan manusia emosional (emotional man). Model manusia ini menggambarkan bagaiman dan mengapa seorang individu berperilaku seperti apa yang mereka lakukan.
Ada tiga tipe pengambilan konsumen: (a) pemecahan masalah yang diperluas, (b) pemecahan masalah yang terbatas, (c) pemecahan masalah rutin, Konsumen membutuhkan informasi yang banyak untuk menetapkan kriteria dalam nilai merek tertentu. Konsumen hanya membutuhkan tambahan informasi untuk bisa membedakan antara berbagai merek.
Keputusan membeli atau mengkonsumsi suatu produk dengan merek tertentu akan diawali oleh langkah-langkah sebagai berikut: pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, dan evaluasi alternatif. Pengenalan kebutuhan muncul ketika konsumen menghadapi suatu masalah. Ada nenerapa fakor yang mempengaruhi keaktifan kebutuhan yaitu waktu, perubahan situasi, pemilikan produk, konsumsi produk, perbedaan individu, dan pengaruh pemasaran. Pencarian informasi mulai dilakukan ketika konsumen memandang bahwa kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dengan membeli suatu produk. Ada tiga faktor yang menentukan proses pencarian informasi yang ekstensif, yaitu faktor risiko produk, karakteristik konsumen, dan faktor situasi.
Tahap ketiga dari proses keputusan konsumen adalah evaluasi alternatif. Evaluasi alternatif adalah proses mengevaluasi pilihan produk dan merek dan memilihnya sesuai dengan yang diinginkan konsumen. Ada tiga atribut penting yang sering digunakan untuk evaluasi, yaitu harga, merek, dan negara asal pembuat produk. Setelah menentukan alternatif yang dipilih, selanjutnya konsumen akan menentukan produk atau merek yang akan dipilihnya. Teknik pemilihan dalam alternatif ini, yaitu decision rule adalah teknik yang digunakan konsumen dalam memilih alternatif produk atau merek. Teknik pemilihan terbagi menjadi dua teknik utama, yaitu teknik kompensatori dan teknin nonkompensasori.
Prinsip dari teknik kompensatori adalah kelebihan suatu atribut dari sebuah merek dapat menutupi kelemahan dari atribut lainnya. Teknik nonkompensatori diterapkan oleh konsumen pada situasi keterlibatan rendah. Teknik ini menyatakan bahwa skor yang tinggi pada satu atribut tidak bisa menutupi skor yang rendah pada atribut lainnya. Teknik nonkompensatori disebut juga sebagai model heirarki pilihan (heirarchical models of choice atau heuristic models of choice), dimana konsumen membandingkan skor atribut satu persatu. Beberapa teknik nonkompensatori adalah teknik leksikografik, teknik pengurangan bertahap, teknik konjungtif, dan teknik disjungtif.
No comments:
Post a Comment