Kuliah Perilaku Konsumen
Jumat, 18 September 2015
Pada pertemuan kuliah hari ini di minggu ketiga membahas tentang "Kepribadian".
Memahami kepribadian konsumen adalah penting bagi pemasar karena kepribadian bisa terkait dengan perilaku konsumen.
"Personality, which refers to a person's unique psychological makeup and how it consistently influences the way a person respond to his/her environment" (Solomon, 2009).
Bahwa kepribadian berkaitan dengan adanya perbedaan karakteristik yang paling dalam pada diri manusia, perbedaan karakteristik tersebut menggambarkan ciri unik dari masing-masing individu.
Karakteristik Kepribadian:
a. Kepribadian Menggambarkan Perbedaan Individu
Menunjukan karakteristik yang terdalam pada diri manusia, yang merupakan gabungan dari banyak faktor yang unik.
b. Kepribadian Menunjukkan Konsistensi dan Berlangsung Lama
Karakteristik individu telah terbentuk sejak masa kecil dan telah mempengaruhi perilaku individu tersebut secara konsisten dalam waktu yang relatif lama. Kepribadian cenderung bersifat permanen dan sulit berubah.
c. Kepribadian Dapat Berubah
Kepribadian bersifat permanen dan konsisten, namun bukan berarti bisa berubah. Situasi bisa menyebabkan seseorang mengubah kepribadiaanya. Seorang anak yang tumbuh menjadi usia dewasa mungkin akan memiliki sifat yang berbeda dengan kriteria ketika masih kecil.
Teori Kepribadian:
1. Teori Kapribadian Freud
Teori ini menyatakan bahwa kebutuhan yang tidak disadari (unconscious needs) atau dorongan dari dalam diri manusia (drive), seperti dorongan seks dan kebutuhan biologis adalah inti dari motivasi dan kepribadian manusia. Menurut Freud, kepribadian manusia terdiri dari atas tiga unsur yang saling berinteraksi, yaitu Id, Ego, dan Superego.
.
- Id, adalah aspek biologis dalam diri manusia yang ada sejak lahir, yang munculnya kebutuhan fisiologis seperti rasa lapar, haus, dan nafsu seks. Unsur Id akan memerlukan prinsip kepuasan (pleasure principle atau immediate satisfaction).
- Ego, merupakan unsur yang bisa disadari dan dikontrol oleh manusia. Berfungsi menjadi penengah antara Id dan Superego. Ego berusaha menyeimbangkan apa yang ingin dipenuhi oleh Id dan apa yang dituntut oleh Superego agar sesuai dengan norma sosial. Ego bekerja dengan prinsip realitas, yaitu ia berusaha agar manusia dapat memenuhi kebutuhan fisiologisnya tetapi sesuai dengan aturan yang baik dan buruk menurut masyarakat.
- Superego, merupakan aspek psikologis pada diri manusia yang menggambarkan sifat manusia untuk tunduk dan patuh kepada norma-norma sosial, etika, dan nilai-nilai masyarakat. Superego adalah kecenderungan manusia yang selalu ingin berbuat baik sesuai norma dan etika. Superego sebagai unsur yang berfungsi untuk mengurangi atau menekan nafsu biologis (Id).
2. Teori Freud dan Pemasaran
Bagaimana para pemasar menggunakan teori kepribadian Freud dalam komunikasi pemasaran? Secara naluriah, laki-laki menyukai wanita begitupun sebaliknya. Inilah unsur Id dari laki-laki maupun wanita. Laki-laki menyukai kecantikan dari seorang wanita. Prinsip dasar tersebut sering digunakan oleh pemasar denga menggunakan selebritis, model, maupun artis sebagai bintang iklan.
3. Teori Non-Freud (Teori Sosial Psikologi)
Teori ini merupakan kombinasi dari sosial dan psikologi. Teori ini menekankan bahwa manusia berusaha untuk memenuhi apa yang dibutuhkan masyarakat dan masyarakat membantu individu dalam memenuhi kebutuhan dan tujuannya. Teori tersebut juga menyatakan bahwa hubungan sosial adalah faktor dominan dalam pembentukan dan pengembangan kepribadian manusia.
4. Teori Ciri (Trait Theory)
Teori tersebut menggunakan pendekatan kuantitatif dalam mengukur kepribadian konsumen. Teori ciri mengklasifikasikan manusia ke dalam karakteristik, sifat, atau cirinya yang paling menonjol. Ciri adalah karakteristik yang khusus.
Psikografik
Suatu instrumen untuk mengukur gaya hidup , yang memberikan pengukuran kuantitatif dan bisa dipakai untuk menganalisis data yang sangat besar. Biasanya dipakai untuk melihat segmen pasar.
Adapun hasil diskusi dari materi kepribadian tersebut,,
Pertanyaan
- Tuliskan 3 definisi kepribadian?
- Tuliskan definisi kepribadian menurut Ujang Sumarwan 2014?
- Tuliskan karakteristik dari kepribadian dan jelaskan masing – masing karakteristik tersebut?
- Jelaskan teori kepribadian Freud?
- Jelaskan bagaimana aplikasi teori kepribadian Freud dalam pemasaran?
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan teori Neo Freud ( Teori Sosial Psikologi )?
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan teori Cri dan tulislah daftar ciri dari kepribadian Cattel ?
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan gaya hidup dan apa kaitannya dengan kepribadian ?
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan Psikografis ?
- Jelaskan bagaimana mengukur kepribadian ?
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan inventory Psikografis VALS ?
- Jelaskan hubungan kepribadian dengan perilaku konsumen ?
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan kepribadian ciri inovatif konsumen?
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan dogmatisme dan karakter sosial?
- Jelaskan bagaimana pemasar menggunakan konsep kepribadian dan gaya hidup dalam memasarkan promosi?
- Jelaskan bagaimana pendidik konsumen menggunakan konsep kepribadian dan gaya hidup dalam mengubah kebiasaan dan budaya buruk?
Jawaban
- Menurut Engel, Blackwell, dan Miniard, 1995 : consumer studies, personality is defined as consistent responses to environmental stimuli. Menurut Solomon, 2009 : Personality, which refers to a person's unique psychological makeup and how it consistently influences the way a person responds to his/her environment. Menurut Schiffman and Kanuk, 2010 : personality be defined as those inner psychological characteristics that both determine and reflect how a person responds to his/her environment
- Menurut Ujang Sumarwan Kepribadian berkaitan dengan adannya perbedaan karakteristik yang paling dalam pada diri (inner psychological characteristic). Ada beberapa karakteristik kepribadian, pertama kepribadian menggambarkan perbedaan individu, yang kedua kepribadian menunjukan konsistensi dan berlangsung lama, dan karakteristik yang terakhir bahwa kepribadian dapat berubah.
- Terdapat 3 Karakteristik Kepribadian : a. Kepribadian menggambarkan individu: Kepribadian menunjukkan karakteristik yang terdalam pada diri manusia. Kepribadian yang berbeda bisa diamati dengan perilakunya yang berbeda antar satu dan lainnya. b. Kepribadian menunjukkan konsistensi dan berlangsung lama: Karakteristik individu terbentuk sejak masa kecil dan mempengaruhi perilaku individu secara konsisten dalam waktu relatif lama sehingga bersifat permanen dan sulit berubah. c. Kepribadian dapat berubah: Kepribadian bersifat permanen dan konsisten namun bukan berarti tidak bisa berubah. Situasi bisa menyebabkan seseorang mengubah kepribadiannya.
- Menurut freud kepribadian manusia terdiri atas 3 unsur yaitu id, superego, dan ego. Id adalah aspek biologis dalam diri manusia sejak lahir, yang mendorong munculnya kebutuhan fisiologis. Superego adalah aspek psikologis pada diri manusia yang menggambarkan manusia untuk tunduk dan patuh pada norma-norma sosial etika dan masyarakat. Ego adalah penengah antara id dan superego. Ego bekerja dengan prinsip realitas yaitu berusaha agar manusia dapat memenuhi kebutuhan fisiologis tetapi sesuai aturan.
- Aplikasi dari teori kepribadian Freud berdasarkan pada ketertarikan naluriah antara pria dan wanita serta sebaliknya. Laki-laki menyukai kecantikan, dan prinsip tersebut digunakan oleh pemasar dengan menggunakan selebriti atau model iklan, bahkan pemasar menggunakan wanita dengan memakai pakaian minim agar menarik minat konsumen kepada iklan produknya. Hal ini dikarenakan, pemasar menonjolkan unsur seksual dari wanita maupun laki laki dalam iklan tersebut, dengan harapan bahwa konsumen secara naluriah akan menyukai iklan yang berisi gambar gambar wanita atau laki laki yang diperlihatkan pada iklan tersebut.
- Teori Neo-Freud (Teori Sosial Psikologi) merupakan teori yang mengkombinasikan aspek sosial dan aspek psikologi. Teori ini menekankan kepada sikap manusia yang berusaha memenuhi tujuan dan kebutuhannya. Manusia berusaha untuk memenuhi apa yang dibutuhkan masyarakat dan masyarakat membantu individu dalam memenuhi kebutuhan dan tujuannya.
- Teori Ciri adalah teori yang mengklasifikasikan manusia kedalam karakteristik atau sifat atau cirinya yang paling menonjol
Ciri Kepribadian dari Cattel
|
1
|
Pendiam ( Reserved ) vs
Ramah (outgoing)
|
9
|
Percaya (trusting) vs
Curiga (suspicious)
|
|
2
|
Bodoh ( Dull) vs Cerdas
( Bright )
|
10
|
Praktis (Practical) vs
Abstrak (Imaginative)
|
|
3
|
Labil ( Unstable ) vs
Stabil ( Stable )
|
11
|
Unpretentious vs Polished
|
|
4
|
Penurut ( Docle ) vs
Agresif ( Aggressive )
|
12
|
Self-assured vs self-reproaching
|
|
5
|
Serius ( Serious ) vs
Santai ( Happy-go-lucky)
|
13
|
Conservative vs
experimenting
|
|
6
|
Expedient vs
consientious
|
14
|
Group-dependent vs
self-sufficient
|
|
7
|
Pemalu (Shy) vs Mudah
Bergaul ( uninhibited)
|
15
|
Undisciplined vs
controlled
|
|
8
|
Teguh (Tough-minded) vs
Lemah (Tender-minded)
|
16
|
Relaxed vs tense
|
88. Gaya hidup lebih menggambarkan
perilaku seseorang, yaitu bagaimana ia hidup, menggunakan uangnya, dan
memanfaatkan waktu yang dimilikinya. Gaya hidup berbeda dengan kepribadian.
Kepribadian lebih menggambarkan karakteristik terdalam yang ada pada diri
manusia. Walaupun kedua konsep tersebut berbeda, namun gaya hidup dan
kepribadian saling berhubungan. Kepribadian merefleksikan karakteristik
internal dari konsumen, gaya hidup menggambarkan manifestasi eksternal dari
karakteristik tersebut, yaitu perilaku seseorang
99. Psikografik adalah suatu
instrumen untuk mengukur gaya hidup, yang memberikan pengukuran kuantitatif dan
bisa dipakai untuk menganalisis data yang sangat besar. Psikografik analisis biasanya
dipakai untuk melihat segmen pasar. Psikografik juga adalah pengukuran
kuantitatif gaya hidup, kepribadian dan demografi konsumen.
10. instrumen untuk mengukur ciri
kepribadian terdiri atas 3 ciri : sosial, santai, dan kontrol diri. Untuk
mengukur kepribadian dapat mengisi kuisioner seprti berikut :
#.
Pilih angka sebagai berikut
(1
= Tidak stuju , 2 = netral 3 = stuju)
A.
sosial
1.
Saya selalu senang untuk berkumpul
dengan teman-teman dan saudara – saudara saya.
2.
Saya menganggap diri saya sangat
social, mudah bergaul.
3.
Saya sangat mudah untuk bergaul
dengan orang – orang pada pertemuan sosial .
4.
Ketika saya bersama sebuah
kelompok kecil saya biasanya ada dibelakang dan membiarkan orang lain yang
banyak bicara
5.
Saya menganggap memiliki sedikit
teman dibandingkan kebanyakan orang – orang
6.
Saya menggangap sebagai orang yang
sangat bermanfaat
B.
Santai
7.
Saya akan tegang ketika memikirkan
banyak hal yang akan saya hadapi
8.
Jika berpikir kebelakang kadang
kadang sangat menyakitkan saya.
9.
Saya ingin mengetahui bagaimana
bisa santai
10.
Saya mengabaikan dari masalah
krisis atau kesulitan yang saya hadapi.
C.
Kontrol Diri
11.
Kadang kadang saya merasa tidak
cukup bisa mengontol tentang arah hidup saya.
12.
Kadang kadang saya merasa memiliki
sedikit pengaruh terhadap apa yang terjadi pada diri saya
13.
Apa yang terjadi pada diri saya
adalah hasil perbuatan saya sendiri
14.
Sukses adalah hasil kerja keras
seseorang, tidak ada kaitannya dengan keberutungan
15.
Memperoleh pekerjaan baik sangat
tergantung kepada anda ketika berada pada tempat yang tepat dan saat yang
tepat.
111. Seorang pakar yang bernama
Arnold Mitchell dari The Standford Research Institute (SRI) International di
California mengembangkan suatu konsep yang disebut sebagai The Value and
Lifestyles System (VALS), yang mengklasifikasikan gaya hidup orang Amerika.
Konsep VALS adalah instrumen untuk menidentifikasi nilai dan gaya hidup
konsumen Amerika berdasarkan kepada bagaimana konsumen menyetujui atau tidak setuju
dengan berbagai isu sosial, yang kemudia dikenal sebagai VALS. Menurut Mowen
dan Minor (1998), VALS telah digunakan oleh berbagai perusahaan selama
bertahun-tahun untuk melakukan segmentasi pasar, dan dipakai sebagai acuan
untuk mengembangkan konsep iklan dan strategi produk.
Berikut
ada ada 8 segmen dalam VALS dan cirinya:
a.
Actualizer: konsumen yang sukses, aktif,
memperhatikan, memiliki
kepercayaan dan harga diri yang tinggi.
b.
Fulfilleds: dewasa, bertanggung jawab, profesional dan berpendidikan baik,
memiliki pendapatan yang tinggi, sangat terbuka terhadap ide-ide baru dan
perubahan sosial.
c.
Believers: pendapatan relatif kecil, konservatif, lebih menyukai produk Barat
dan merek yang ternama.
d.
Achievers: memilikin pendapatan yang tinggi dan berorientasi status, menyukai
produk-produk yang terkenal
e.
Strivers: memiliki pendapatan rendah dan berorientasi status, memiliki sumber
daya ekonomi yang kecil. Bagi mereka bergaya itu penting.
f.
Experiencers: memiliki pendapatan tinggi dan berorientasi tindakan, memiliki
banyak tenaga, aktif dalam kegiatan sosial maupun olahraga, menyukai produk
yang baru.
g.
Makers: memiliki pendapatan rendah dan
berorientasi tindakan, senang bersama keluarga, menyukai pekerjaan dan reaksi
alam
h.
Strugglers: memiliki pendapatan yang paling rendah, loyal terhadap suatu merek.
12. para pemasar berusaha
mengetahui kepribadian konsumen dan pengaruh nya terhadap prilaku konsumen.
pemahaman tersebut sangat penting agar pemasar dapat merancang komunikasi yang
sesuai dengan sasaran konsumen yang di tuju. Pemasaran mengharapkan konsumen
menilai produk atau jasa sebagai sesuatu yang cocok bagi kepribadiannya
sehingga mereka menyukai membeli dan menggunakan produk tersebut.
13. Kepribadian ciri inovatif
konsumen menggambarka tingkat penerimaan konsumen terhadap produk-produk atau
jasa baru. Pemasar ingin mengetahui bagaimana produk-produk baru bisa diterima
oleh konsumen. konsumen memiliki perbedaan dalam derajat keinginannya untuk
mencoba hal-hal yang baru.
14. -Dogmatisme adalah sebuah
kepribadian ciri yang mengukur tingkat kekakuan seseorang dalam menerima segala
sesuatu yang tidak dikenal atau menerima informasi yang bertentangan dengan
kepercayaan yang dimiliki.
-Karakter
Sosial adalah salah satu kepribadian ciri lainnya. Kepribadian ciri karakter
sosial akan mengidentifikasi dan membagi individu ke dalam berbagai jenis
sosial budaya yang berbeda.
15. Konsep kepribadian konsumen
penting bagi pemasar karena kepribadian individu bisa terkait dengan perilaku
individu dalam melakukan suatu konsumsi. Perbedaan dalam kepribadian konsumen
akan mempengaruhi perilakunya dalam memilih atau membeli produk, karena
konsumen akan membeli barang sesuai dengan kepribadiannya sehingga dengan
mengetahui kepribadian konsumen dapat menjadikan pemasar melakukan pemangsaan
pasar. Sama halnya dengan gaya hidup, gaya hidup mencerminkan pola konsumsi
yang menggambarkan pilihan seseorang dalam menggunakan waktu dan uang.
Perubahan gaya hidup akan mengubah pola konsumsi seseorang. Sehingga dengan
mengetahui gaya hidup konsumen akan membuat pemasar mengetahui pangsa pasar
produknya. Jika pemasar sudah mengetahui pangsa pasar dari produknya maka
pemasar akan dengan mudah memasarkan produknya karena sesuai dengan permintaan
pasar.
16. Melakukan pendekatan kuantitatif
dimana ia mencoba mengidentifikasi dan mengelompokan konsumen kedalam ciri atau
sifat-sifat yang bersamaan pendidik menggunakan konsep kepribadian untuk
mengkomunikasikan hal hal positif sehingga memiliki positioning sesuai dengan
kepribadian konsumen yang di tuju. Dan dengan gaya hidup yang konsisten dari
pendidik kebiasaan buruk seseorang pun dapat pelan pelan berubah karena dia
melihat pendidik yang memiliki gaya hdup yang baik dan konsisten terhadap apa
yang dilakukannya.
No comments:
Post a Comment